Yang Telah Pergi

Alhamdulillah... Alhamdulillahi rabbil 'alamiin. Hanya kalimat itu yang mampu ku ucapkan atas nikmat Allah yang telah diberikan-Nya kepadaku.
Ga' tau harus mulai cerita ini dari mana...

Waktu aku masih duduk di bangku TK, umur  4 tahunan lah.., ketika teman2 sedang bermain sepeda, salah satu dari mereka tanpa sengaja melindas kaki sebelah kanan ku... DEES..! awalnya ya..nyeri biasa. Tapi lama-kelamaan ia tumbuh seperti penyakit kambuhan. Kalau aku lebih banyak aktivitas yang menggunakan kaki, seperti berjalan jauh, berlarian etc. deh, kaki sebelah kanan ku bengkak, dan timbul benjolan kemerahan diantara tulang dekat jempol dan telunjuk kaki. Waah...jangan ditanya sakitnya :(



Akhirnya setelah kambuh beberapa kali, orang tua ku memeriksakan aku  - kakiku maksudnya :p - ke dokter. Kalau gak salah pas kelas 4 SD deh, maklum faktor U sudah berkuasa :D  anehnya setiap kali di rontgen, si benjolan raib entah kemana :# dan tidak ditemukan sesuatu yang aneh didalamnya.... ya sudah lah terima nasib aja.

Bertahun-tahun hidup di dunia ini...hiks (hallah...lebay!), si benjolan akhirnya menetap, tidak datang dan pergi sesukanya lagi. Dan ia pun tumbuh, yang tadinya hanya terasa kalau dijamah, kini dilihat dengan mata telanjang sudah tampak, seperti kelereng yang berada dibawah lapisan kulit. Tapi tetap ia berasa sakit jika ......seperti yang aku bilang tadi. Dan kulit disekitar 'kelereng' itu pun menjadi agak gelap :(

Saat itu, tanpa sengaja anak lelakiku menginjak 'sang kelereng', sakitnya bukan main... aku lihat, usap dengan lembut sambil meringis dan berlinang air mata (lebaylagi.com)
Semenjak itu, 'si gundu' menjadi memerah, dan cenat-cenut terus...dan aku perhatikan ia pun bertambah dewasa :( hiks....hiks..

Keluargaku menyarankan untuk diperiksakan kembali... tapi aku attuut...aseli takut!!
Setiap ada kesempatan, aku usap lembut 'sahabat sejatiku' itu sambil memohon kepada Allah...untuk diberikan kesehatan, keselamatan, dan kemudahan dalam menjalani segala urusan.
Subhanallah... Hanya Allah azza wa jalla, yang mampu memberikan kenikmatan itu...

Beberapahari setelah kejadian itu (25 januari 2011), bak Gunung Merapi yang mengeluarkan muntahannya...gak segitu amat sihh :D hehehe, seperti bisul yang sudah waktunya pecah, begitu juga halnya dengan 'sahabatku'. Dan diantara darah yang merah itu, keluar pula seperti daging tapi berwarna putih...tapi seperti tissu basah yang padat...ahh, gak tau deh..!!
Karena prosesnya lumayan suakkitt, jadi bertahap...
Sekarang 'sahabat' ku sudah meninggalkanku.
Semestinya jika seseorang ditinggal sahabat sejati, yang sudah menemani separuh hidupnya, tentunya ia akan sangat bersedih. Tapi untuk yang satu ini, aku sangat..sangat...sangat bersyukur....
Terima Kasih Tuhan ku, Kau telah memberikan kenikmatan yang luarr biasa kepada hamba-Mu yang dho'if ini..

Tiada yang Tidak Mungkin bagi-Nya.. Kun, fa yakun

Comments

Populer

Resolusi Lebaran Ku

HSI - Muqoddimah : Pengagungan Terhadap Ilmu